Minggu, 07 Oktober 2018

Strategi Pemasaran Produk

  1. Analisa Pasar

Analisa pasar merupakan dasar dan fondasi dari langkah strategi pemasaran selanjutnya. Hal yang dilakukan dalam analisa pasar adalah melakukan step-step pada langkah awal strategi pemasaran yaitu segmentasi pasar, targeting dan positioning.
Sebagai contoh, usaha kuliner dengan harga Rp. 50.000/porsi dibuka di area kampus dengan kelompok pasar sebagian besar adalah mahasiswa. Dapat dikatakan langkah analisa pasar dalam strategi pemasaran ini tidak dilakukan dengan baik karena bisa dipastikan akan sedikit pelanggan dikarenakan harga tidak sesuai dengan kantong mahasiswa.
  1. Lokasi Usaha

Strategi dalam pemasaran setelah melakukan analisa pasar adalah menentukan lokasi usaha. Penentuan lokasi usaha sudah pasti disesuaikan berdasarkan hasil dari analisa pemasaran yang dilaksanakan sebelumnya.
Contoh penentuan lokasi usaha dalam aktivitas pemasaran adalah penentuan lokasi usaha fashion wanita dengan harga murah di dekat kampus. Sudah pasti dengan kondisi tersebut target pasar yang dituju adalah mahasiswa.
  1. Promosi

Sedikitnya terdapat 3 aktivitas dalam strategi promosi pemasaran yaitu melalui iklan, personal selling, dan public relation.
Strategi promosi pemasaran melalui iklan dapat dilakukan melalui berbagai media seperti media cetak (koran, majalah), elektronik (TV, radio), koran/majalah dinding, ataupun melalui internet (email, online marketing).
  1. Strategi Pemasaran Online

Strategi menggunakan online marketing juga memiliki berbagai macam aplikasi atau platform yang digunakan seperti website, blog, sosial media, marketlace dll.
Penggunaan online marketing sangat cocok dimasukkan dalam perencanaan strategi pemasaran produk baru.
Sebagai contoh adalah produk kripik maicih, karuhun, zanana. Produk tersebut menggunakan sosial media sebagai alat pemasaran mereka dan berhasil meningkatkan penjualan mereka secara drastis meskipun produk kripik tersebut merupakan produk yang tergolong baru di masyarakat
  1. Evaluasi Produk

Evaluasi produk diperoleh dari hasil feedback atau tanggapan  konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan konsumen gunakan. Hasil feedback inilah yang nantinya menjadi dasar untuk mengevaluasi produk kita terkait mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu dipertahankan.
Pada dasarnya perlu ada peningkatan kualitas produk namun peningkatan tersebut harus disesuaikan dengan selera konsumen. Langkah inilah yang disebut evaluasi produk.
  1. Pemberian Diskon

Strategi pemasaran kali ini akan  lebih efektif apabila segmentasi dan target pasar yang dituju adalah wanita dengan segala karakteritiknya. Wanita cenderung memilih/membeli suatu produk dikarenakan adanya potongan harga khususnya pada produk fashion.
Pemberian diskon dapat dilakukan dengan menyesuaikan even tertentu misalkan saat momentum hari raya (Diskon Lebaran), atau dari perusahaan/pengusaha yang menentukan waktu dan ketentuan diskon, sebagai contoh “beli 5 dikson 20%/pcs”.
  1. Pelayanan Pelanggan

Melayani pelanggan baik sebelum penjualan maupun purna jual merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh perusahaan atau pengusaha manapun. Pelayanan pelanggan seperti ramah tamah ketika melayani transaksi jual beli, pelayanan akan garansi, pelayanan servis dll dilakukan untuk menjaga loyalitas pelanggan untuk tetap menggunakan produk yang kita hasilkan.
  1. Giveaway/Produk Promo

Perencanaan strategi pemasaran untuk memberikan giveaway atau produk secara gratis kepada calon konsumen harus dianggarkan sebelumnya pada pendanaan usaha dan masuk ke dalam biaya promosi.
Sebagai contoh : “Gratis 5 Tas Cantik Bagi Kamu yang Membagikan Caption ini di Sosial Media Kamu”. Langkah tersebut ditujukan untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk baru kepada khalayak ramai menggunakan kekuatan konsumen.
  1. Reseller

Menjaring reseller saat ini sudah umum dilakukan oleh pengusaha baik perusahaan besar maupun perusahaan skala home industry. Sebagai contoh produk kripik zanana menerapkan skema reseller untuk melakukan penjualan produknya.
  1. Dropshiper

Konsep Dropship dalam langkah pemasaran hampir sama dengan konsep reseller. Hanya saja dropshiper atau orang yang melakukan dropship tidak perlu membeli atau memiliki produk terlebih dahulu. Pada intinya mereka hanyalah orang atau sekelompok orang yang melakukan promosi terhadap suatu produk orang lain dan mengharapkan marjin penjualan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar